Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Bambang Sunarwibowo menilai, bahwa industri Esport di Indonesia memiliki total pendapatan yang cukup besar. Ia mengungkapkan, bahwa pendapatan industri gim di Indonesia termasuk Esport mencapai 2,08 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 30 triliun. "Jumlah itu merupakan pendapatan pada 2021. Pendapatan tersebut juga meningkat cukup besar dari 2020, yang hanya Ro 15,7 triliun," ucap Bambang dalam diskusi virtual, Minggu (26/9/2021).
Dengan jumlah pendapatan tersebut, lanjut Bambang, hal ini membuat Indonesia menjadi pangsa pasar gim di Asia dan memiliki pertumbuhan yang cepat. "Pertumbuhan di Indonesia sangat cepat, dan mampu bersaing dengan India serta Thailand," kata Bambang. Hingga saat ini, Bambang merinci, bahwa setidaknya ada 118 juta pemain gim di Indonesia dan 44,2 juta diantaranya adalah pemain Esport.
Bambang juga mengutip data dari Evos Esports, di mana populasi generasi Z di Indonesia saat ini mencapai 67 juta jiwa. Sedangkan generasi milenial mencapai 62 juta jiwa. Angka ini, kata Bambang, menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar esports yang sangat potensial. Akan tetapi, Bambang menyayangkan karena Indonesia sampai saat ini masih menjadi pasar dalam ekosistem esports ini. Untuk itulah, PBESI berupaya untuk mendukung pertumbuhan ekosistem esports dalam negeri.