Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional (Poknas) Muhammad Ryano Panjaitan mengatakan pemuda memegang peran penting dalam aspek kehidupan bernegara dari sisi politik hingga ekonomi. Menurutnya, perlu perhatian banyak pihak untuk menjaga kontribusi pemuda terhadap demokrasi, transformasi politik kesejahtaraan, ekonomi dan kemajuan pemuda. "Gagasan yang menjadi trajektori Poknas adalah demokrasi, politik kesejahteraan dan pembangunan bangsa, transformasi peran sosial, ekonomi dan politik pemuda," ujar Ryano melalui keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).
Poknas telah menggelar Konferensi Nasional ke 2 yang digelar di Jakarta pada Jumat (1/10/2021) lalu. Ryano menerangkan, ada sejumlah hal yang mendasari gagasan transformasi menuju politik kesejahteraan. Pertama, dominasi politik kekuasaan di kalangan organisasi kepemudaan yang tidak mampu mencapai tujuan organisasi sebenarnya. Serta belum mampu menjawab kebutuhan setiap pengurus.
Kedua, kata Ryano , kondisi bangsa Indonesia saat ini yang tengah dihadapkan pada tantangan yang lebih besar. "Oleh karena itu, pemuda dan organisasi kepemudaan harus memiliki visi dan trajektori aktivisme politik yang lebih jelas, terarah, dan dapat dirasakan manfaatnya," tutur Ryano. Ketiga, yakni pemahaman terhadap kekuasaan dan jabatan sebagai tujuan.
Hal ini berakibat pada kebuntuan gagasan dan program. Serta bagaimana kekuasaan dan jabatan benar benar menghadirkan manfaat bagi pemuda maupun masyarakat. "Politik kesejahteraan adalah perjuangan dan kerja kerja politik organisatoris untuk memenuhi kebutuhan hidup paling dasar, sekaligus penopang utama keberlangsungan hidup masyarakat dan individu, yakni pendidikan, kebudayaan, interaksi sosial, gotong royong, dan lain lain," jelas Ryano. Poknas, menurut Ryano, berharap tugas dan tanggung jawab pemuda dan organisasi kepemudaan bisa memastikan akses kesejahteraan bagi seluruh pemuda di Tanah Air.
"Peluang harus lebih banyak diciptakan, kerja sama dan kolaborasi harus dibangun, dan program program kepemudaan harus lebih produktif, kongkret, dan dapat dirasakan manfaatnya," pungkas Ryano.